Jumat, 20 April 2012

Hari Jum'at Milik Siapa...?

Selamat hari raya!
Demikianlah semestinya kita setiap muslim melakukannya ketika hari Jumat datang. Bergembira dan bersuka ria. Jika dalam 12 bulan setiap tahunnya, Allah memuliakan bulan Ramadhan. Maka hari Jumat diberikan keistimewaan dibandingkan hari-hari lainnya. Allah swt telah mengkhususkan untuk kaum muslimin yang belum pernah diberikan kepada umat-umat sebelumnya sebagai karunia dan pemuliaan terhadap umat ini.

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw, bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari Jumat, pada hari itu Nabi Adam as diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke surga, pada hari itu dia dikeluarkan dari surga, dan hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat. (HR. Muslim ).
Sikap kita menyambut Hari Jumat
Kita menyaksikan sendiri di sekitar kita, ada dari segolongan umat lainnya, mereka begitu mengistimewakan setiap hari Sabtu atau hari Minggu. Mereka bergembira dan mengenakan pakaian terbaik yang mereka miliki ketika berkunjung ke tempat ibadah mereka. Tak kalah dari itu, terkadang mereka mengajak dan mendandani anak-anak mereka pula.

Rutinitas terkadang memang bisa membunuh! Mematikan jiwa dalam memaknai setiap langkah gerak kita. Termasuk di setiap hari Jumat yang kita lalui, berjalan begitu saja tanpa menghadirkan jiwa dan makna. Kita mendatangi mesjid-mesjid tanpa ekspresi, apa adanya. Bahkan dengan keringat dan bau yang menyengat dan setelah itu pun, selama khatib sedang berkhutbah, kita tertidur pulas !

Lantas, kebaikan apalagi yang tersisa untuk kita? Padahal Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mandi pada hari Jumat, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi di antara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam mendengarkan tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jumat". (HR. Bukhari)

Hal-hal yang besar, terkadang dimulai dari hal yang kita anggap sepele. Apatah lagi apabila kita memang menyepelekan suatu perkara yang amat besar. Padahal menyabut gembira hari Jumat adalah perkara besar. Rasulullah saw berkata, "Hari Jumat adalah penghulu segala hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari Jumat ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari Jumat terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari Jumat juga Adam dimatikan, di hari Jumat terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari Jumat pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari Jumat." (HR. Ahmad)

Umat lain punya hari Sabtu atau hari Minggu, kita pun umat islam punya hari Jumat. Kita menghormati dan memuliakannya. Jangan sebaliknya, kita bersikap seolah tidak memiliki hari istimewa tersebut; hampa dan kosong! Naudzubillahi min dzalik.

0 komentar:

Posting Komentar